Jumat, 10 Januari 2014

Refrensiku Nilai Bisnis Sistem Informasi ( STUDY SIM)




SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
(Nilai Bisnis Sistem Informasi)





 



 
PENDIDIKAN RATYNI GORDA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA SINGARAJA
School of Economics with Spiritual Insight
Refrensiku by. Alumni stie satya darma

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce dan E-Business.
Secara umum E-commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Selain dari yang telah disebutkan di atas, kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Jadi e-commerce is a part of e-business‖. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini.  Sangat penting untuk mengetahui apa itu E-Business dan apa saja yang dapat kita lakukan dengan E-Business sehingga kita memanfaatkannya secara maksimal.
















1.2.      Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.         Apa yang dimaksud dengan E-Bussiness.?
2.         Jelaskan keuntungan dan kerugian dari E-Bussiness.?

1.3.      Tujuan

            Dari rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan dari makalah ini, yaitu untuk mengetahui sebagai berikut.
1.   Mengetahui apa yang dimaksud dengan E-Bussiness
2.   Mengetahui Keuntungan dan kerugian dari E-Bussiness

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Definisi E-Business

Begitu banyak definisi tentang E-Business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

a.    E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

b.    E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c.    Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d.   E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
e.    Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000.



Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas,  kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya.
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:

E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

2.2. Hubungan E-Business dengan E-Commerce, E-Government, dan E- Learning
Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-goverment, e-commerce, e-learning dan lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah tersebut menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti istilah-istilah tersebut perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian antara definisinya dengan definisi e-business. Dari situ kita dapat melihat hubungan di antara keduanya.

1. E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer, government-to-business, government-to-employees, dan government-to-government.
E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainnya. E-Government dapat memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.



2. E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya.(http://en.wikipedia.org/wiki/E-commerce)
                                                              
E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
3. E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, di mana pun.
(http://www.worldwidelearn.com/elearning-essentials/index.html)
E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning. (Tom Kelly, Nader Nanjiani, The Business Case for E-Learning, Cisco Press, 2004)

2.3. Keuntungan dan Kerugian dari E-Business

1. Dampak Positif
v  Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
v  Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
v  Menurunkan biaya operasional(operating cost).
v  Melebarkan jangkauan (global reach).
v  Meningkatkan customer loyality.
v  Meningkatkan supplier management.
v  Memperpendek waktu produksi.
v  Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

2. Dampak Negatif
v  Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
v  Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
v  Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
v  Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
v  Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
v  Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

Ø  Dampak Positif
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). c. Menurunkan biaya operasional(operating cost). d. Melebarkan jangkauan (global reach). e. Meningkatkan customer loyality. f. Meningkatkan supplier management. g. Memperpendek waktu produksi. h. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Ø  Dampak Negatif
a) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. b) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. c) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. d) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. e) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. f) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Setelah membaca makalah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa, E-Business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-bussines memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA

http://materikuliah.info/artikel/modul-e-business-dan-e-commerce.aspx Tanggal: 15 Okt
2010 Pukul 11.40 WIB
http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_business Tanggal: 30 Sep 2010 Pukul: 10.27 WIB



1 komentar: