Minggu, 17 Maret 2024

MAKALAH KOMONIKASI STIE SATYA DHARMA SINGARAJA

 

MAKALAH

KOMONIKASI

 

                             

 

 


Disusun Oleh :

  (857)

 

Kls : IVb

Program : S-1 Manajemen

Mata Kuliah : Komonikasi Bisnis

 

PENDIDIKAN RATYNI GORDA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA SINGARAJA

School of Economics with Spiritual Insight

Jalan Yudistira No. 11 Telp. (0362) 22950 Singaraja

2013

 

 

 

 

 

i

 

 




KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah  Komonikasi Bisnis yaitu makalah yang berjudul Komonikasi.

Terima kasih kepada Bapak dosen Mata Kuliah  Komonikasi Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pemahaman tentang Komonikasi.

Penulis telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun seperti kata pepatah, “ Tak ada gading yang tak retak” maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari makalah ini sehingga  dapat bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii

DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH KOMONIKASI ………………………………………   i

KATA PENGANTAR……………………………………………….………….   ii

DAFTAR ISI…….………………………………………………………………    iii

 

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….………………….…...   1

I.1 Latar Belakang Masalah…………………………….………………….…......    1

1.2 Rumusan Masalah…………………………….………………….…...............    2

1.3 Tujuan Makalah…………………………….………………….…...................   2

 

BAB II PEMBAHASAN

II.1  Pengertian Komunikasi…………………………….………………….….......  3

II.2  Komponen komunikasi…………………………….………………….….......  4

II.3  Proses komunikasi…………………………….………………….…..............   5

II.4  Macam – Macam Komunikasi…………………………….………………….  5

II.5  Model-model komunikasi…………………………….………………….…...  9

II.6  Faktor yang mempengaruhi komunikasi……………………………….….....   10

II.7  Study Kasus…………………………….………………….…........................  11

 

BAB III …………………………….………………….….....................................  13

III.1 Kesimpulan…………………………….………………….…........................   13

III.2 Saran …………………………….………………….….................................   13

 

BAB VI DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………….….            14

 

 

 

 

iii


BAB I

PENDAHULUAN

 

I.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.

Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.  

 

 

 

 

 

 

 

I.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah ini “Komonikasi” maka penulis akan memaparkan atau membatasi masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

I.2.1  Pengertian Komunikasi

I.2.2  Komponen komunikasi

I.2.3  Proses komunikasi

I.2.4  Macam – Macam Komunikasi

I.2.5  Model-model komunikasi

I.2.6  Faktor yang mempengaruhi komunikasi

I.2.7  Study Kasus

 

 

I.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan yang berjudul “KOmonikasikhususnya tentang : Pengertian Komunikasi. Komponen komunikasi, Proses komunikasi, Macam – Macam Komunikasi, Model-model komunikasi, Faktor yang mempengaruhi komunikasi dan mempelajari contoh Study Kasus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

II.1  Pengertian Komunikasi

 

Jadi dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

 

 

II.2  Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II.3  Proses komunikasi

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.]

Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

 

 

II.4  Macam – Macam Komunikasi

A. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian

Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk social yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara terampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Lisan

- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang.

- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.

b. Komunikasi Tertulis

- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat kompleks

- Gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.

B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Menurut Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Langsung

Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.

2. Komunikas Tidak Langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

C. Komunikasi Menurut Prilaku

Komunikasi menurut prilaku dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Formal

Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.

2. Komunikasi Informal

Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan senagainya.

3. Komunikasi Nonformal

Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

D. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi

Menurut maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Berpidato

2. Memberi Ceramah

3. Memberi Prasaran

4. Wawancara

5. Memberi Perintah atau Tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.

E. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

Menurut Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Komunikasi Internal

Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.

Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

a. Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.

b. Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi / kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar .

c. Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya

b. Konperensi pers

c. Siaran televise, radio dan sebagainya

d. Bakti social, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.

Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

F. Komunikasi Menurut Aliran Informasi

Komunikasi menurut Aliran Informasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi satu arah ( simplex )

Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way Communication ).

2. Komunikasi dua arah

Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ).

3. Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

4. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

5. Komunikasi kesamping

Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja

Didalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana menurut system yang ditetapkan dalam jaringan kerja.

Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi jaringan kerja rantai

Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran

Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang bebrbentuk seperti lingkaran.

3. Komunikasi jaringan bintang

Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

H. Komunikasi Menurut Peranan Individu. Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :

1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi individu yang lain.

2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.

3. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

 

I. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi

Komunikasi menurut Jumlah yang berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Perseorangan

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau grup tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.

 

 

II.5  Model-model komunikasi

Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.

1.      Model Komunikasi Linear

Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver.  Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).  Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.

2.      Model Interaksional

Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.   Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.  Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.  Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

3.      Model transaksional

Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

 

II.6  Faktor yang mempengaruhi komunikasi

Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

·         Latar belakang budaya.

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

·         Ikatan kelompok atau group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

·         Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.

·         Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

·         Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi

 

II.7  Study Kasus

 

Total biaya study banding beserta rinciannya sudah disebarkan kepada seluruh calon peserta. Ketika mencoba menghitung ulang ternyata terjadi kelebihan penjumlahan yang diakibatkan kesalahan formulaya yaitu 2 komponen biaya yang terakhir tidak terhitung akibatnya total biaya yang diumumkan lebih rendah dari seharusnya.

Anda harus segera menyampaikan hal itu kepada calon peserta seluruh pendaftaran dimulai dari:

1.      Pilihlah saluran dan media yang anda gunakan

2.      Jelaskan alasan anda memilih saluran dan media tersebut

3.      Bagaimana jika total biaya yang telah diumumkan ternyata lebih tinggi dari seharusnya

 

 

Penyelesaiannya:

1). Saluran atau Media yang digunakan antara lain :

1.      Melalui Papan Pengumuman.

2.      Media Cetak yaitu Surat kabar Harian Bali Post.

3.      Media elektronik yaitu Radio melalui saluran Radio Guntur.

 

2). Alasan Memilih Media atau saluran untuk menyampaikan informasi yaitu

1.      Menggunakan Media melalui Papan Pengumuman ini karena merupakan salah satu saluran informasi yang penyampaiannya dengan menempelkan selebaran kertas atau brosur yang berisi informasi yang akan disampaikan dan diharapkan dengan cara ini para calon peserta study banding dapat mengetahui informasi ini dengan membaca papan pengumuman.

2.      Menggunakan Media Cetak yaitu Surat kabar Harian Bali Post ini karena merupakan salah satu saluran informasi warta berita local yang menyampaikan informasi   berita- berita terkini dalam daerah maupun luar daerah dan diharapkan agar Informasi pengumuman ini dapat di baca oleh semua calon peserta study banding terutama yang tidak sempat melihat atau membaca papan pengumuman dan mendengar Radio melalui saluran Radio Guntur .

3.      Menggunakan Media elektronik yaitu Radio melalui saluran Radio Guntur ini karena merupakan salah satu saluran informasi warta berita local yang menyampaikan informasi   berita- berita terkini dalam daerah maupun luar daerah dan diharapkan agar Informasi pengumuman ini dapat di dengar oleh semua calon peserta study banding terutama yang tidak sempat melihat atau membaca papan pengumuman dan Surat kabar Harian Bali Post .

 

 

3). Cara penyampaian Pengumuman jika total biaya yang telah diumumkanternyata lebih tinggi dari seharusnya:

PENGUMUMAN

Sehubungan dengan kegiatan study Banding yang akan dilaksanakan kami dari pihak panitia penyelenggara mengadakan Kajian ulang tentang total biaya yang dikeluarkan oleh calon peserta untuk mengikuti study Banding. Adapun Rincian Biaya yang dikeluarkan setelah dikaji ulang hasilnya biaya yang dikenakan mengalami pengurangan dikarenakan ada perubahan pada komponen biaya.

Rincian Biaya kegiatan study Banding sebagai berikut :

Biaya I      Rp. -

Biaya II     Rp. -

Biaya III   Rp. -

Biaya IV   Rp. -

Biaya V     Rp. -               

Total Biaya            Rp. –

 

Demikian pemberitahuan ini disampaikan kepada calon peserta study banding agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terimakasih.

 

Singaraja,       April 2013

Ketua Panitia Study Banding

 

 

(                               )

 

 

BAB III

 

 

III.1 Kesimpulan

Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari   ataupun di mana saja manusia berada karena Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik yaitu Komponen komunikasi diantaranya komunikator, Pesan, Saluran, Penerima, Umpan balik dan Protokol sehingga proses berlangsungnya komunikasi akan efektif.

Ada beberapa macam – macam komunikasi dilihat dari sudut pandang yang berbeda diantaranya komunikasi menurut cara penyampaian, komunikasi menurut kelangsungannya, komunikasi menurut prilaku komunikasi menurut maksud komunikasi, komunikasi menurut ruang lingkup, komunikasi menurut aliran informasi, komunikasi menurut jaringan kerja, komunikasi menurut peranan individu, komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi.

Ada tiga model yang paling utama dalam Komonikasi yaitu Model Komunikasi Linear, Model Interaksional dan Model transaksional. Didalam komonikasi ada berbagai Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya Latar belakang budaya, Harapan, Pendidikan dan Situasi.

 

 

III.2 Saran

Komonikasi sangat Penting bagi manusia hal ini dikarenakan Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia begitupun suatu organisasi tanpa komonikasi yang baik maka organissasi itu tidak dapat berjalan dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi

Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.  

WWW. Kompas.com – cetak/0505/27/financial/60.htm-46k

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/komonikasi of bisnis

http://id.wikipedia.org/wiki/komonikasi

Contoh Makalah pengembangan dalam komonikasi bisnis by akhmadsatriyana on June 7, 2011

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar