Jumat, 22 Desember 2023

Refrensiku Manajemen Stres

 

by.alumni stie

TUGAS UTS

Manajemen Stres  


 

 

1)      Sumber stres ada 2 yaitu :

a.       Distress yaitu hasil dari response terhadap stress yang tidak sehat, negative dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu yang diasosiasikan sebagai keadaan sakit, penurunan dan kematian.  contoh : sakit stres karena penurunan dari orang tua atau karena penyakit.

b.      Eustress yaitu merupakan hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif dan konstruktif (bersifat membangun). Hal itu termasuk dalam kesejahteraan indivudu atau kelompok yang diasosiasikan dalam pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi dan tingkat performance yang tinggi. contoh : dapat beradaptasi pada lingkungan.

2)      Cara mengubah stress negatif menjadi positif ada 3 tips Jitu bagaimana cara mengubah stres menjadi energi positif :

1.      ikhlaskan biarpun terjadi yang sudah terjadi, contohnya :

Sesuatu  hal yang terjadi dalam kehidupan ini yang sudah terjadi dan mungkin anda merasa bahwa hal ini terjadi tidak sesuai yang diinginkan dan tidak dapat diubah kembali. Anda dapat membuat keputusan dalam pikiran untuk tidak menyalahkan diri sendiri, atau tidak membuat tekanan dalam hidup anda untuk sesuatu yang tidak dapat anda ubah.

2.      susunlah aktivitas anda secara terencana dan sistematik, contohnya :

Ketika anda melakukan aktivitas lebih dari satu aktivitas maka anda harus menyusun rencana secara sistematis, satu per satu, maka secara otomatis anda menjadi lebih rileks. Jadi, ketika anda merasa stres / tertekan anda harus kembali kepada rencana anda dan  lakukan aktivitas anda secara teratur (jangan anda menggabungkan satu aktivitas ke aktivitas lain secara bersamaan), lakukan dengan hati-hati dan memberikan perhatian lebih ketika anda melakukan suatu kegiatan.

3.      Mengubah perspektif anda, contohnya :

pada dasarnya semua hal yang kita alami adalah netral. Ini adalah pikiran kita yang membuatnya menjadi, positif atau negatif, tantangan atau ancaman. Ketika seseorang merasa tertekan mereka berpikir lebih lanjut tentang hal-hal yang negatif dibandingkan dengan hal-hal positif. Dengan mengubah sudut pandang kita pada sesuatu maka stres dapat dikurangi.

Kata internal dalam pikiran dan juga kata-kata lisan anda memiliki peran besar. Mungkin anda pernah mendengar hukum tarik-menarik sebelummya, pikiran dan kata-kata positif , akan menghasilkan energi positif. Sedangkan pikiran dan kata-kata negatif , akan menghasilkan energi negatif. Berpikirlah dan katakan sesuatu dengan cara yang positif maka anda akan merasakan perbedaan besar.

3)      Faktor penyebab stres

a.       Lingkungan

Lingkungan merupakan sumber dari stress yang berpotensial karena membuat kita harus memenuhi tuntutan dan tantangan.Contoh : Bencana, pekerjaan, rumah tangga, dikejar, kemacetan lalu lintas atau bahkan karena kehilangan orang yang kita cintai. Fisik (tubuh)Sumber stress yang utama juga disebaban dari tuntuan dari tubuh kita untuk menyesuaikan diriterhadap perubahan faal yang terjadi. Contoh : perubahan fase yang terjadi saat memasuki fase remaja, datangnya penyakit, makanan yang tidak teratur, kurang tidur.

b.      Organisasi

Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stres. Misalnya tekanan untuk menghindari kesalahaan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa di antaranya. Hal ini dapat mengelompokkan faktor-faktor ini menjadi tuntutan tugas, peran, dan antar pribadi.

c.       Individu

Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang.Survei nasional secara konsisten menunjukkan bahwa orang sangat mementingkan hubungan keluarga dan pribadi. berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya hubungan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak adalah beberapa contoh masalah hubungan yang menciptakan stres.

Masalah ekonomi karena pola hidup yang lebih besar pasak daripada tiang adalah kendala pribadi lain yang menciptakan stres bagi karyawan dan mengganggu konsentrasi kerja karyawan.

 

4)      Hal – hal yang saya ketahui tentang

a)      Dampak stres :

Melihat dampaknya yang tidak baik bagi diri sendiri khususnya pada kesehatan, Anda sebaiknya dapat mencegah rasa stres pada diri masing-masing. Seperti:

1.                  Emosi yang naik turun.

Dia dapat dengan mudah mengeluarkan emosi yang tidak terkontrol.   

2.         Kecenderungan bersikap negatif.

Orang yang mengalami stres dapat terpengaruh untuk berperilaku buruk. Di mana ia berpikir dengan perilaku tersebut bisa menghilangkan rasa stresnya, seperti minum alkohol atau menggunangan narkoba. Bukan pelepasan stres yang baik tentu saja 

3              Konsentrasi terganggu.

Orang yang menderita stres menjadi tidak fokus akan apa yang sedang dikerjakannya.  

4.         Selera makan terganggu.

 Biasanya, orang yang sedang stres akan melupakan makannya, atau bahkan sebaliknya, ia akan makan tanpa henti yang dapat menyebabkan obesitas.

5.         Lebih hiperaktif dari biasanya.

Penderita stres akan membuat keputusan tanpa pertimbangan karena otaknya sedang tidak bisa berpikir panjang. 

6.         Lebih mudah jatuh sakit.

 Misalnya, terserang migrain dan maag. 

7.         Rentan terkena insomnia.

Stres dapat membuat seseorang tidak nyenyak saat tidur.

 

b)      Cara mengatasi stress

1.      Mengeluarkan keringat

Memobilisasi energi dalam menghadapi stressor akan meningkatkan denyut jantung dan glukosa dikirim ke seluruh bagian tubuh. Ketegangan pada tubuh pun akan berkurang seiring keluarnya keringat. Sebelum Anda mengalami stres, lebih baik seringlah berolahraga.

2. Jadilah pencari solusi

Cobalah fokus pada pemecahan masalah daripada emosi karena masalah Anda. Buatlah daftar semua langkah yang perlu Anda ambil untuk mendapatkan sesuatu yang dicapai. Jika Anda membuat kemajuan, lebih mudah mengelola tugas dan perilaku pun lebih rasional.

3. Tertawa

Dalam menghadapi tantangan sangat diperlukan mempertahankan sukacita, kebahagiaan atau humor untuk membatasi durasi respon stres. Dengan tertawa dan tersenyum akan meningkatkan hormon endorfin

4.      Selalu bersyukur

Seseorang yang berfokus pada perasaan bersyukur, kualitas tidurnya akan lebih baik. Mood pun akan meningkat.

5.      Melakukan pijatan

Saat terjadi penekanan pada kulit akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Akibatnya kelenjar adrenal mengurangi pelepasan hormon stres

6 . Sering makan sayur

Penelitian baru menunjukkan bahwa kebahagiaan tertinggi ada di antara orang yang makan tujuh porsi buah dan sayuran per hari.

c)      Manajemen stress :

Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik.

 

 

 

5). Pada hakekatnya, stres dapat dikendalikan secara dini bila seseorang menyadari datangnya stres di awal.  Mengelola stres yang terjadi pada diri kita dengan cara diantaranya:

·         Melakukan perawatan terhadap tubuh dengan memanjakan tubuh.   

·         Berolahraga, melakukan meditasi atau yoga  Anda dapat melakukan olahraga yang ringan seperti jogging, jalan sehat, aerobik atau angkat beban. Olahraga membuat tubuh Anda menjadi segar dan sehat, sehingga Anda dapat berpikir dengan jernih. Jika Anda dapat berpikir dengan jernih, maka Anda dapat melihat dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Anda bisa juga melakukan meditasi atau yoga. Dengan yoga, tubuh akan lebih rileks. Bagaimana bila ketegangan menunjukkan kenaikan yang signifikan? Ambillah nafas dalam tiga hitungan, kemudian keluarkan juga dalam tiga hitungan.  Secara bertahap lakukan dengan menaikkan hitungan menjadi lima, enam, tujuh dan seterusnya 

·         Membaca buku dan mendengarkan musik.  Luangkanlah waktu untuk rileks dengan membaca buku atau mendengarkan musik.  Selain bisa mengurangi stress, kegiatan ini juga bermanfaat “mengisi” otak kita dengan berbagai pengetahuan dan referensi lagu 

·         Menyingkir dari rutinitas  artinya Jangan berpikir ini hal yang sulit. Anda bisa melakukannya secara sederhana. Mencuci pakaian, menyetrika pakaian, berkebun. Atau bisa juga melakukan rekreasi yang murah meriah dengan keluarga atau teman sejawat.

·         Makan dan minum dengan baik dan benar. Konsumsilah menu secara seimbang terutama yang memiliki kandungan serat seperti sayuran dan buah. Kurangi pula mengkonsumsi gula rafinasi. Dan ingat, kurangi rokok, alkohol, dan kafein. Orang yang bersahabat dengan alkohol, kafein, nikotin seringkali tak dapat  melawan stres. Perbanyaklah minum air putih. Tubuh bisa jadi tak  mengalami dehidrasi walau tubuh tak merasa haus. So, saat Anda ke kamar mandi, pastikan urin Anda berwarna terang. Dan jangan lupa, tidurlah dengan cukup.

·         Dalam  diri seseorang, harus tertanam kesadaran bahwa ada hal-hal yang tak bisa dikendalikan. Hal-hal yang di luar perkiraan sebelumnya. Ini penting, agar kita tidak kecewa nantinya jika ternyata rencana-rencana yang sudah diatur jauh meleset dari harapan. Kekecewaan itu mungkin menghalangi tujuan yang telah kita tetapkan di awal. Untuk menghadapi hal-hal seperti ini, mental kita harus sudah siap. Inilah sesungguhnya pondasi dasar dalam menghadapi stres yang terjadi.  Mental yang siap, kuat, dan tahan uji.

·         Betapapun beratnya persoalan, tetap harus kita hadapi dengan  bijak. Karena, walau katakanlah kita kehilangan/kekurangan sesuatu, kita patut bersyukur bahwa masih terdapat kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Kita masih bisa hidup dengan sehat, gaji yang dibayar cukup, dan kelebihan lainnya yang mungkin orang lain  belum tentu dapatkan. 

·         Dan pada akhirnya, kunci dalam menghadapi stres sesungguhnya bagaimana Anda dapat menikmati hidup ini, ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan, serta selalu bersyukur atas segala yang diberikan olehNya. Dan terakhir, berdoalah untuk selalu memohon kepadaNya agar  senantiasa Anda diberi petunjuk dalam menjalani hidup ini. (131008)

 

 

6). Cara mengatasi stres di tempat kerja

1. Nikmati Pekerjaan Kamu

Apapun pekerjaan kamu sekarang nikmatilah hari-hari di tempat kerja kamu. Ingatlah sewaktu kamu mendaftar mencari pekerjaan selalu ada alasan kamu mendaftar di tempat tersebut. Setiap pekerjaan yang sedang kamu lakukan jangan terlalu dibawa serius, lakukanlah yang terbaik. Menjadi karyawan lebih menguntungkan dibandingkan menjadi bos perusahaan sebab karyawan hanya dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan yang di berikan  oleh bos  sedangkan bos harus berpikir setiap hari bagaimana bisa agar perusahaan tersebut semakin maju dan tidak bangkrut. Berpikir lebih mengeluarkan energi yang banyak dan berpotensi stres dibandingkan jika hanya bekerja saja.

2. Jalin keakraban dengan karyawan lain

Yang membuat karyawan stres diakibatkan aktivitas rutinnya yang selalu berhadapan dengan benda mati. Sebisa mungkin kamu menjalin keakraban dengan karyawan yang bekerja di dekat kamu. Kamu bisa berbagi cerita dan membantu setiap kesulitan kamu.

3. Bercanda tawa jangan di tinggalkan

Canda tawa adalah salah satu obat menghilang stres yang mujarab, orang yang sering tertawa cenderung tidak mengalami stres dibandingkan orang selalu terlihat serius. Bangun rasa humor mu dan ajak bercanda teman-teman sesama karyawan kamu. Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan saat sedang waktu kerja.

4. Bayangkan masa depan orang yang kamu sayangi

Bayangkan siapa yang saat ini bergantung di belakang kamu, mereka sangat membutuhkan kamu. Jika kamu stres maka kemungkinan untuk dipecat dari perusahaan bisa terjadi. Bangkitkan semangat usirlah rasa stres kamu. Mereka yang sangat bergantung di belakang kamu biasanya adalah suami atau istri, anak-anak dan adik kakak kamu.

5. Berwisata setiap liburan

Setiap perusahaan pasti memiliki jadwal libur mingguan bagi karyawannya. Manfaatkanlah setiap masa liburan kamu untuk berwisata bersama keluarga kamu untuk menghilangkan rasa suntuk di kantor kamu. Percayalah setiap selesai liburan maka pikiran kamu akan kembali segar dan siap untuk bekerja esok harinya

6. Lakukan beberapa kali break atau istirahat sejeneak

Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar